Kamis, 02 Juli 2009

konsep

SOAL KONSEP KEBIDANAN1.Standar Profesi :a. Pendidikanb. Praktikc. Kompetensid. Kewenangane. Metode Kerjaf. Lingkup Praktik2.CIRI-CIRI PROFESIa. Pekerjaan profesi didukung oleh body of knowledge b. Keahlian diperoleh melalui pendidikan dan latihan terarah, terencana terus-menerus dan berjenjang.c. Pekerjaan profesi diatur oleh Kode Etik, diakui undang-undang dan bersifat altruism.d. Peraturan profesi diatur oleh warga profesi (professional regulation/self regulation).3.CIRI-CIRI KOMUNITAS PROFESIa. Bekerja purna waktu dan sebagai sumber penghasilan utama.b. Pekerjaan profesi merupakan kewajiban bukan uangc. Menggabungkan diri karena kesamaan cita-cita bukan keuntungand. Memiliki pengetahuan & keterampilan sebagai hasil pendidikan & latihan yang lama.e. Melakukan profesi atas keputusan sendiri dan otonomi4.Pelayanan Kebidanan yang ideal:a. Praktik dengan mendapat dukungan dari perempuan dan keluarganyab. Memberikan pelayanan yang berpusat pada perempuan (pemahaman sebagai individu, pemahaman terhadap kebutuhannya.Perempuan mempunyai kebutuhan personal dan kesehatan)c. “With woman” dalam Midwifery d. mempunyai makna bidan bekerja bersama perempuan dan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan personal maupun kesehatan dan medis perempuan.5.INSTITUSI PENDIDIKAN BIDANa. Merupakan CHANGE AGENTb. Mendorong dan menciptakan mahasiswa yang mampu merubah dirinya sendiri dan profesic. Meningkatkan ketrampilan berpikir sehingga mhs mampu berargumentasi, bernegosiasi, membuat keputusan, advokasi, analisis, sintesis, mengkritik, dan mengevaluasid. Mendorong mhs untuk meningkatkan proses cognitivee. Mampu bertumbuh diantara yang lain6.HARAPAN SETELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN KEBIDANANa. Peningkatan kualitas Bidan diterima masyarakat dan mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakatb. Asuhan / pelayanan yang berkualitasc. Keamanan dan kepuasan klien meningkatd. Peningkatan pemahaman tentang konsep profesie. Peningkatan sikap Profesional yang mendukung kinerja dalam praktek7.Standar Internasional Pendidikan Bidana. Calon mahasiswa : lulusan SMAb. Lamanya pendidikan 3-4 tahunc. Program studi di tingkat universitas/strata S 1d. Lulusan dapat diploma di tingkat S1e. Dosen adalah bidan dengan kompetensi mengajar dan kompetensi kependidikan8.Tenaga Pengajara. Disiapkan melalui pendidikan formal :UU Dosen dan Guru 2005 mensyaratkan Dosen untuk jenjang diploma III berijazah S 2 di bidangnyab. Keterampilan memfasilitasi atau sebagai dosen merupakan art & science à dapat dipelajari dan dilatihkanc. Saat ini Jenjang Pendidikan Dosen D III Kebidanan pada umumnya baru D IV Bidan Pendidikà UUD Dosen dan Guru merupakan suatu tantangan dan peluangd. Mempunyai pengalaman klinik minimal 2 – 3 tahun sebelum memasuki pendidikan sebagai dosen ----- Bidan praktisi yang handal.e. Mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai visi pendidikan Bidan ( kualitas dan persaingan )f. Dosen yang efektif adalah dosen yang paham dan mengimplementasikan filosofi kebidanan dengan tepat 9.KOMPETENSI DOSEN BIDAN UU No 14 tahun 2005TTG Guru & Dosen a. KOMPETENSI PAEDAGOGIKb. KOMPETENSI KEPRIBADIANc. KOMPETENSI SOSIAL DAN d. KOMPETENSI PROFESIONALPasal 35 UU 20/2003Pasal 2 PP 19/200510.Standar NasionalPendidikana. Standar Isib. Standar Prosesc. Standar Kompetensi Lulusand. Standar Pendidik & Tenaga Kependidikane. Standar Sarana Prasaranaf. Standar Pengelolaang. Standar Pembiayaanh. Standar Penilaian Pendidikan PENDEKATAN PENDIDIKAN KEBIDANAN11.Competensi Based Education (Pendidikan berdasarkan kompetensi) :a. Ada sejumlah kompetensi harus jelas b. bagi Mahasiswa + Dosenc. Panduan bimbingan belajar + alat evaluasid. Bentuk pembelajaran :  Pengambilan keputusan klinis Keterampilan melakukan tindakan / asuhan Berkomunikasi secara efektif STANDAR PENDIDIKAN BIDAN (Midwife Education in Nederland)12.INPUTa. Mahasiswab. Dosen/Fasilitaor / HRDc. Fasilitasd. Budgete. Policyf. Kurikulum13.PROSESa. PBMb. Penelitianc. Pengabdian masyrakatd. Organisasi mahasiswa14.OUT PUTa. Kemampuan mahasiswab. Alumnus15.OUT COMEa. Lulusan bekerjab. Kinerja lulusan16.Lanjutan : a. Manajemen Kebidanan dan pendokumentasian asuhan b. Kemampuan analitik dan pengambilan Keputusan :17.SKS :a. Tatap mukab. Penugasan terstrukturc. Mandiri-kepustakaan18.PrinsipPenyelenggaraan Pendidikan Bidana.Pendidikan profesi dirancang sesuai dengan filosofi, arah dan tujuan profesi kebidanan harus dilaksanakan oleh profesi a. Arah dan tujuan ditentukan oleh profesi b.Tujuan penyelenggaraan pendidikan kebidanan untuk memfasilitasi mahasiswa belajar, memantapkan dan mengembangkan praktek profesional19.Kemampuan analitik dan pengambilan Keputusan :a. Studi Kasusb. Reflectionc. Laporan Praktikd. Seminar/ Studi Kasus20.Essensi definisi bidana. Pendidikan formal Bidanb. Partnershipc. Evidanve-basedd. Bertanggungjawab secara mandirie. Lingkup Asuhan :• Prevensi & Promosi Kesehatan• Deteksi dini komplikasi ibu & bayi• Pengenalan kegawat daruratan & keterampilan menanganinya21.Tugas penting :a. KIE+KIPK (Ibu, kel, &Masy)b. Antenatal education & persiapan mjd orang tuac. Perluasan peran ke area kespro, KB & pemeliharaan kes. Anak 22. Tempat kerja/praktik :a. Rumahb. Masyarakatc. Klinik/Rumah Bersalind. Rumah Sakite. Pusat pelayanan lainnya23.Paradigma Kebidanana. Berasal dari bahasa latin / yunani (paradeigma) yang berarti model / polab. World – View …..pandangan hidupc. Pandangan suatu disiplin ilmu/profesid. Falsapah dan konsep lahir/berasal dari paradigmae. Ada 4 konsep yang melandasi paradigma :24. Ada 4 konsep yang melandasi paradigma :a. Manusia : menghargai martabat dan hak perempuan sbg manusia seutuhnyab. Kesehatan : fokus pd pelayanan promotif, c. lingkungan : dlm memberikan pelayanan peka thd budaya, ramah lingkungand. kebidanan : kehamilan dan persalinan sbg satu peristiwa kehidupan yang normal / fisiologis• Merupakan landasan dalam praktikbidan25. FILOSOFI ASUHAN KEBIDANAN (Filosofi of Midwifery Care)Filosofi asuhan kebidanan menggambarkan keyakinan yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan. 26.Dalam filosofi asuhan kebidanan ini dijelaskan beberapa keyakinan yang akan mewarnai asuhan itu :a. Keyakinan ttg kehamilan dan persalinanb. Keyakinan ttg perempuanc. Keyakinan tentang fungsi dan manfaatnyad. Keyakinan ttg pemberdayaan dan pengambilan keputusane. Keyakinan ttg asuhanf. Keyakinan ttg kolaborasi dan partnership27. Kehamilan dan persalinan adalah :a. Pandangan tentang asuhan kebidanan didasari bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah / fisiologis, normal dan bukan penyakit. Dalam beberapa kasus mungkin terjadi komplikasi sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi tersebut terjadi kemudian. b. Proses childbirth : kejadian fisik, psikososial dan kulturalc. Proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat alamiah dan fisiologis, sehingga asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi. 28. Perempuan adalah: pribadi yang memiliki hak, kebutuhan dan harapan. • Women oriented, Ibu dan keluarganya adalah pusat asuhan kebidanan dan itu penting baginya. Asuhan kebidanan yang diterimanya selama proses persalinan merupakan pilihannya.• Wanita unik/individual• Wanita memiliki kekuatan untuk mengetahui dan mengatur kesehatan dirinya (pengambilan keputusan)29. Fungsi Profesi dan Manfaatnya Fungsi utama profesi kebidanan adalah untuk mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya. Bidan mempunyai "Power" untuk mempengaruhi / memberikan asuhan kebidanan (kepada ibu dan keluarganya) Proses yang fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan tapi bila muncul penyulit, harus digunakan teknologi dan referral yang efektif untuk memperoleh outcomes (Ibu dan bayi yang sehat)30.Pemberdayaan dan Pengambilan Keputusan Perempuan harus diberdayakan untuk mampu mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui KIE dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan kesepakatan bersama antara ibu/ perempuan, keluarganya dan bidan dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Ibu mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan kepada siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan kebidanannya termasuk bersalin di rumah.31.Tentang Asuhana. Tujuan utama pelayanan kebidanan adalah untuk mengurangi kematian dan kesakitan ibu dan bayi.b. Asuhan kebidanan berdasarkan ilmu pengetahuan (body of knowledge) yang unik. Asuhan kebidanan difokuskan pada aspek prevensi dan promosi kesehatan dan kealamiahannya. Menyediakan informasi yang objektif, relevan guna memfasilitasi penentuan pilihannya. c. Pelayanan harus dilakukan secara kontinue, individual dan tidak otoriter dan menghargai pilihan ibu dalam menentukan tempat bersalin. d. Semua perempuan berhak akan pelayanan kesehatan yang komprehensif yang disediakan dengan menghormati kehidupan individual mereka dan pelayanan KB harus dapat dengan mudah diakses 32.Kolaborasi dan Partnershipa. Praktek kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan / ibu sebagai partner (partnership) dgn pemahaman kompetensi thd perempuan baik aspek sosial, emosi, budaya, spiritual, psikologi dan fisik serta pengalaman reproduksinya. b. Bidan adalah pemberi layanan kesehatan yang mempunyai otonomi penuh dalam prakteknya yang juga berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya.33. Karier seumur hidup yg mandiri34.Mempunyai ciri tingkah laku profesional; profesional akan direfleksikan dlm tingkah laku dan sikap, mempertahankan interdependen dan independensi, riset, mengedepankan upaya promotif, menunjukkan support (positiv thingking), effectif interpersonal communication 35.Karakteristik profesionalisasi yg melandasi & tercermin pada praktik profesional adalah sbb :a. Terbuka terhadap perubahan b. Didasari pengetahuan teoritisc. Mampu menyelesaikan masalahd. Mengembangkan diri secara terus meneruse. Mempunyai pendidikan formalf. Ada sistem pengesahan terhadap kompetensig. Legalisasi standar praktik profesionalh. Melakukan praktik dengan memperhatikan etikai. Mempunyai sangsi hukum terhadap malpraktikj. Memberikan pelayanan kepada masyarakatk. Otonomi dalam praktik36.How to be a good midwife ?a. Membantu menghentikan meluasnya infeksi dan penyakitb. Ramah dan penuh hormatc. Belajar dari pengalaman (sendiri dan orang lain)d. Selalu berpikir kritis, why? e. Tahu kapan bertindak atau pengambilan keputusan yg tepat, kpn meminta bantuanf. Sharing pengalaman dgn org laing. Role modelh. Memanfaatkan sumber daya setempati. Bangga dan senang dgn pekerjaan37.Key Characteristic of Profesion a. Pelatihan dan pendidikan yg terstandardb. Lisensi praktikc. Regulasi praktik dan profesid. Legislasi yang terwarnai oleh profesie. Menampakkan status dan kekuatan, good recruitsf. Kebebasan hukum profesi untuk mengevaluasi dan mengontrolg. Kontrol dari kode etik lebih bernilai daripada kontrol legalh. Anggota profesi memiliki keterikatan batin terhadapprofesinyai. Merupakan profesi seumur hidup (GOODE 1960)38.KOMPETENSI BIDAN a. Dikelompokkan inti/dasar yg merupakan kompetensi minimal yg mutlak dimiliki oleh bidanb. Kompetensi tambhan /lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dlm memenuhi tuntutan / kenutuhan masyarakat yg sangat dinamis serta perkembangan IPTEK 39.Prinsip – prinsip asuhan kebidanana. Proses kelahiran anak ; proses alamiah dan fisiologisb. Menggunakan cara sederhana / non intervensic. Aman (evidence based) : keselamatan ibud. Orientasi pada ibu e. Menjaga privasi/kerahasiaan ibuf. Memberi informasi, penjelasan & konseling yg cukup40. Support : ibu & Kel. Aktif dlm pengambilan keputusan Menghormati praktik; adat, kebudayaan, keyakinan/agama Memelihara : Kes. Fisik, psikologis, spiritual & sosial ibu/kel Promotion & prevention41.KARAKTERISTIK PROFESIa. Memiliki pengetahuan yg melandasi keterampilan & pelayanan (body of knowledge). yg akan mempengaruhi pd praktik profesi, pendidikan & riset.b. Mampu memberikan pelayanan yang unik pd orang lain .c. Pendidikan khusus; merupakan aspek penting dari status profesional. Yang mempelajari ilmu keprofesian & penunjang lainnya. d. Pengendalian terhadap standar praktik.e. Autonomi ; termasuk didalamnya menetapkan standar untuk anggota, mengatur kebijakan & aktivitas praktik. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan pelayanan/asuhan yang diberikannya42.Apakah Profesi Itu ?a. Bentuk yang unik dari ilmu pengetahuan dan ketrampilanb. Etikac. Menegaskan keleluasaan praktikd. Otonomie. Pengakuan resmi dari masyarakat43.PROFESIONALISMEa. True professionalism means the pursuit of excellence, not just competenceb. Professionalism is predominantly an attitude, not a set of competenciesc. A real professional is a technician who caresd. Professional is not a label you give yourself. It’s a description you hope others will apply to youKesimpulan :Profesionalisme bermakna bahwa :a. adanya kesempurnaan tidak hanya kompeten, b. menekankan pada aspek attitude/sikap tidak hanya c. penguasaan sejumlah kompetensi, memiliki kepeduliaan, dand. label keprofesian seseorang diberikan oleh orang lain.44.Pengertiana. Suatu jabatan/ pekerjaan yang membutuhkan penguasaan penegetahuan dan keahlian yang kompleks. b. Suatu lapangan kerja dimana pengetahuan dan beberapa bidang ilmu atau pembelajaran atau praktek seni yang ditemukan digunakan untuk melayani satu sama lain. Anggotanya menyatakan komitmen pada kemampuan, integritas, moral, kepentingan orang lain dan keberadaannya untuk mengembangkan kebaikan publik, sebaliknya masyarakat memberikan pada profesi otonomi dalam praktek dan hak dalam pengaturan diric. Komitmen ini menjadi dasar kontrak sosial antara profesi dan masyarakat.45.Siapakah yang disebut Profesional ?Seseorang yang menjadi anggota dalam suatu profesi yaitu :a. Hidup berpraktik dan berprilaku sesuai dengan kode etik profesi (etika)b. Berpraktik dengan menjaga standar dan ruang lingkup kerja yang telah ditetapkan oleh profesic. Menjaga kelegalan dalam praktikd. Memberikan sumbangan terhadap pengetahuan dasare. Memiliki kualitas dan nilai-nilai yang tinggi dalam memberikan asuhan pada perempuan.46.Karakteristik Profesia. Hak pengaturan diri menuntut kewajiban absolut untuk menjamin kemampuan para anggotanya.b. Sertifikasi ulang dan validasi ulang, saat ini dianggap sebagai kewajiban profesionalc. Ketertiban atas non-etis atau ketidakmampuan praktisi harus tegas dan terbuka.47.Profesi Yang Mandiria. Otonomi- Bidan memiliki seperangkat standar praktik & pendidikan kebidanan b. Standar Praktik sesuai dengan lingkup praktik & kompetensi dasrc. Berkeinginan untuk menegakkan standar – peer-review, bertindak bila ada Bidan berpraktik tidak sesuai dengan standar dan etik48.Prinsip Autonomya. Self governance, liberty rights, individual choices pengendalian diri, kebebasan, pilihan sendirib. “Tiap orang memiliki kapasitas untuk memutuskan nasibnya sendiri “ ( kant )c. “Kontrol sosial atas individu hanya sah apabila terpaksa untuk melindungi hak orang lain “ ( mill )49.Peran organisasi profesia. Merancang dan memelihara standar praktikb. Menerapkan dan menggunakan kode etikc. Menetapkan ruang lingkup dan regulasi praktikd. Memetapkan isi pendidikan dan kualifikasi guru bidane. Memberikan kesempatan pendidikan yang berkelanjutan (CME)f. Mengembangkan leadership untuk penetapan kebijakan kesehatan50.Prinsip autonomy-2 adalah dasar dari doktrin informed consent :a. Tindakan medis terhadap pasien harus mendapat persetujuan ( otorisasi ) dari pasien tersebut, setelah ia diberi informasi dan memahaminya.b. A Patient with substantial understanding and in substantial absence of control by others, intentionally authorizes a professional to do something. 1.HUB. NAKES - PASIEN A. PATERNALISTIK ( kepercayaan? )a. Prinsip utama : Beneficence/b.Meniadakan” hak pasien ( consent ) c. Dikritik tahun 1956 B .KONTRAKTUALa. Mulai tahun 1972-1975 (social contract ) b.Prinsip utama : Otonomi c.Pasien/klien dianggap “sejajar” dengan bidan2.Keuntungan dari status profesionala. Pengakuan sosial dan kultural terhadap nilai dan kontribusi bidan yang unik dalam meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dan keluarganya.b. Mendapatkan pengakuan dari tenaga kesehatan lainnya ---- pengakuan terhadap pengetahuan dan kompetensinya.c. Diberikan hak-hak istimewa selama menjalankan profesionalisme dengan bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas pelayanannya.3.Kerugian status profesionala. Terpisah dari sifat dasar--- beberapa akan selalu ditinggalkan, contoh : perawatan kelahiran tradisional, kebidanan empirisb. Memerlukan pendidikan formal---Biayac. Pengharapan akan kinerja yang berkualitasd. Dapat dituntut bila berpraktik tidak baik4.Mengapa kita harus memperhatikan kebidanan sebagai suatu profesia. Keuntunganb. Kerugianc. Tantangan/ Ancamand. Kesempatan5.Kesempatana. Partner dengan profesi kesehatan lainnya.b. Peran kepemimpinanc. Kemampuan untuk memperbaiki pelayan kesehatan bagi wanita dan keluarganya---Mengembangkan kebijakand. Suara yang cukup di dengar di masyarakat6.Tantangan/Ancamana. Komunitas medis akan mencoba mengontrol, terutama jika perempuan lebih memilih bidanb. Yang lain akan berusaha menetapkan standar praktik jika kita tidak waspada. Contoh : Perawat tanpa kompetensi kebidananc. Bidan yang berpraktik tidak sesuai dengan kompetensi akan merendahkan status seluruh bidan7.Social Support in midwifery practice jenisa. Konsepnya yang sangat fleksibel, sulit didefinisikan.b. Schumeker and Brownell mendefinisikan c. Ada komponen kunci dalam social support yaitu :• Emtional support• Informational support• Practical / tangible supportUmumnya social support diberikan oleh keluarga, teman, atau masyarakat, namun yang diberikan oleh petugas kesehatan/ Bidan adalah penting. Dan ini memberikan dampak positif pada kesehatan / kesejahteraan. 8.Bagaimana melaksanakannya ?a. Dapat membantu perkembangan strategi copingb. Dapat memfasilitasi proses penyembuhan dari penyakitc. Dapat mempengaruhi perilaku yang berdampak pada kesehatan9.Midwives and social supporta. Bidan mempunyai peran kunci pada perempuan selama kehamilan dan persalinan dan kelahiran bayib. Social support ini terintegrasi dalam pelayanan kebidananc. Area penting dalam pemberian support telah diidentifikasi adalah :a) Komunikasi yang efektifb) Pendengar yang baikc) Support selama pemberian asuhan (practica support)d) Continuity of care 10.Efek social support Dalam masa kehamilan :a. Mengurangi rasa cemas yang berakibat menghilang nervous/ gugup, mengurangi fear, mempunyai perasaan positif /semangat menghadapi persslinan,Mengurangi morbidity ( psychological & physical)b. Meningkatkan rasa puas dengan komunikasi efektifc. Meningkatkan sense of control / kontrol diri11.Dalam Persalinann dapat mengurangi :a. Lamanya persalinanb. Nyeri c. Tindakan operatifd. Nilai APGAR dalam 5 menit pertamae. Sectio Caesaria 12.Beberapa penelitian juga menunjukkan hal-hal sbb:a. Meningkatnya rasa percaya diri dan kepuasan ibub. Masa menyusui lebih panjang / longgarc. Menurunkan trauma / perineumd. Menurunnya depresi dan penyulit / masalah dalam pengasuhan anak13.Beberapa Issue Pendidikan yang perlu disikapi Profesia. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikanc. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen d. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan e. Kebutuhan dan Pola Pelayanan kesehatan masyarakat masa mendatang.14.Isi UU No 20 th 2003a. Jenis Pendidikan :Formal, Informalb. Jalur Pendidikan : Akademik, Fokasi, Profesic. Jenjang :Dasar ,Menengah, Tinggi15.Pendidikan Bidan ?a. Jalur : Vokasib. Jenjang: Pendidikan Tinggic. Jenis : Pendidikan formal16.Situasi pendidikan bidan saat inia. program diploma iii keb : 566 instb. program d 4 bidan pendidik:crash prog 45 inst17.situasi pendidikan bidan sesuai sisdiknasa. jalur vocational ;diii keb dan d iv bidan pendidikb. jalur akademik ; s 1, s2, s3 18.pendidikan bidan masa depana. vocational: diii kebidananb. akademik – profesional :s1, s2, s319.tujuan pendidikan bidan universal (competent midwives) clinical competent--aman, mengimplementasikan evidance base dalam pengambilan keputusan klinik social competent20.institusi pendidikana. merupakan change agentb. Mendorong dan menciptakan mahasiswa yang mampu merubah dirinya sendiri dan profesic. Meningkatkan ketrampilan berpikir sehingga mhw mampu berargumentasi, bernegosiasi, membuat keputusan, advokasi, analisis, sintesis, mengkritik, dan mengevaluasid. Mendorong mhw untuk meningkatkan proses cognitivee. Mampu bertumbuh diantara yang lain21.PROSES PENDIDIKAN BIDANa.Membutuhkan model peran yang tepat…• Praktisi kebidanan yang kompeten dan handal• Menerapkan filosofi kebidanan dalam prakteknya• Kualitas dan keefektifan asuhan yang diberikanb.Menggunakan pendekatan dan metode belajar orang dewasa : andragogy approach22.Area kompetensi yang harus dikuasai guru/dosen Bidana. Kompeten dalam materi ajar --- Penguasaan subjek(pengetahuan,keterampilan dan sikap)b. Mengelola dan menulis program pembelajaran; menyusun silabus ( tujuan yang jelas bagi mhs maupun dosen, memilih bahan ajar, mengelola kelas,evaluasi)c. Melaksanakan pembelajaran ; Bagaimana kita mengajar ? ---- strategi dan metode pembelajaran( kelas,laboratorium,dan di klinik---bagian penting )d. Masing-masing mempunyai kekhususan sendiri23.Kualifikasi guru/dosen bidan prinsip yang harus diperhatikan :a. Mampu mengajarkan orang lain menjadi Bidan sesuai dengan TUNTUTAN PROFESIb. Semua sistem pendidikan Bidan membutuhkan tenaga pengajar/guru Bidan yang kompeten ( cukup dalam jumlah dan mutu )c. Kualifikasi akademik : harus sesuai dengan bidang keahliannyad. sertifikat pendidik 24.Persyaratan mendapat sertifikat;a. Mengajar sekurang-kurangnya 2 tahunb. Jabatan min asisten akhli c. Lulus uji sertifikasi yang dilaksanakan PT yang ditunjuk pemerintah25.Sehat jasmani dan rohani Sebelum menjadi dosen/guru Bidana. Disiapkan secara formal, melalui pendidikan yang terstandar ( S 2 dalam bidang nya )b. Kompetent dalam praktek klinik ; butuh waktu untuk menjadi kompeten ( 2-5 tahun ) pengalaman praktek klinik---- untuk mempertanggungjawabkan apa yang diberikannya sebagai guru Bidanc. Mempunyai komitmen untuk belajar seumur hidup bagi dirinya sendiri dan muridnya26.MAHASISWA Perubahan paradigma Teaching ---à LearningCiri-ciri belajar orang dewasa: - Bergerak dari ketergantungan menuju kemandirian - Aktif partisipatif… mhs membawa a. pengalaman hidup yang banyakb. Orang dewasa sangat siap belajar karena mereka menyadari tujuan hidup yang berguna baginya.c. Orang dewasa siap mengaplikasikan apa yang telah dipelajari sedini mungkin dalam situasi nyata.